Menghabiskan Uang untuk Wanita Episode 68
Menghabiskan Uang untuk Wanita
Chapters: 77
Play Count: 0
Xavier Alden dikhianati mantan pacarnya demi anak konglomerat. Setelah mengalami kecelakaan, ia memperoleh kemampuan super, sebuah sistem di mana setiap uang yang ia habiskan untuk wanita, akan kembali 100 kali lipat. Hidupnya pun berubah drastis, dikelilingi empat wanita cantik, dan meraih kesuksesan, membuat mantannya menyesal.
Related Dramas
Uangku Bukan Buat Priamu
Sistem Investasi Sakti
Jangan Godain, Aku Cuma Cari Uang
Rugi Ternyata Rahasia Kaya
Menghabiskan Uang untuk Wanita
Tantangan Menghabiskan Miliaran
Sistem Sultan Triliuner
Sistem Ajaib Kurir Makanan Jadi Miliarder
Dikelilingi Uang Melimpah Ruah
Uangku Bukan Buat Priamu
Johan, pengusaha kaya tiba-tiba istrinya selingkuh di belakangnya! Dan pengacaranya mencuri hartanya! Saat sama, Bella—wanita tercantik pinjamkan dana kepadanya. Tapi... Johan ada syaratnya. Apa yang akan Bella lakukan?
Sistem Investasi Sakti
Pemuda pengangguran Sadana secara tak sengaja mendapatkan Sistem Investasi Sakti, namun tak punya modal. Saat berusaha meminjam uang, ia terus ditolak. Untung ada Binar, primadona sekelas Sadana, yang meminjaminya 200 juta. Dengan bantuan sistem itu, Sadana pun sukses besar dan jadi orang kaya.
Jangan Godain, Aku Cuma Cari Uang
Putri nikahin Arief sebagai pengganti Rizky, lalu menceraikannya begitu Rizky kembali. Arief yang sedih meninggal dan rohnya berpindah ke dunia lain. Arief baru dengan sifat yang jadi dominan membalas dendam dan penghinaan yang dia terima, membuat Putri bimbang siapa yang harus dipercaya. Perlahan sifat asli Rizky pun terungkap.
Rugi Ternyata Rahasia Kaya
Setelah terlahir kembali, Rizky Pratama menghadapi krisis di Supermarket Cakra. Ia memilih mempercayai Putri Lestari yang difitnah mencuri, lalu mengaktifkan Sistem Kerugian. Dengan modal lima ratus juta dari sistem, Rizky menjalankan misi rugi demi hadiah uang, membuka jalan baru menuju kesuksesan lewat strategi tak terduga.
Menghabiskan Uang untuk Wanita
Xavier Alden dikhianati mantan pacarnya demi anak konglomerat. Setelah mengalami kecelakaan, ia memperoleh kemampuan super, sebuah sistem di mana setiap uang yang ia habiskan untuk wanita, akan kembali 100 kali lipat. Hidupnya pun berubah drastis, dikelilingi empat wanita cantik, dan meraih kesuksesan, membuat mantannya menyesal.
Tantangan Menghabiskan Miliaran
Setelah ayahnya meninggal, Rizky Pratama tiba-tiba mewarisi kekayaan seribu miliar dan menjadi orang terkaya di dunia. Namun, untuk mendapatkan seluruh warisan, ia harus menghabiskan sepuluh miliar dalam sebulan. Rizky pun memulai petualangan gila menghabiskan uang, menghadapi tantangan dan perubahan besar dalam hidupnya.
Sistem Sultan Triliuner
Dicampakkan pacar karena miskin, Reyhan Pratama justru bangkit dengan Sistem Sultan yang memberinya misi menghabiskan triliunan uang. Dari terpuruk, dia melangkah menuju puncak kejayaan.
Sistem Ajaib Kurir Makanan Jadi Miliarder
Wibi Wardana bekerja sebagai kurir makanan. Kliennya kali ini adalah sekelompok teman lamanya yang sedang mengadakan reuni. Mereka mengejek Wibi karena hidupnya tidak berhasil. Di tengah konflik itu, Wibi akhirnya mengaktifkan sebuah sistem ajaib. Sistem itu mengakibatkan terjadinya depresiasi mata uang global, hanya uangnya sendiri yang tetap sama. Wibi seketika jadi orang terkaya di dunia! Dia menjadi orang hebat yang sesungguhnya.
Dikelilingi Uang Melimpah Ruah
Setelah kecelakaan, Ardi Pratama terbangun di dunia di mana semua harga turun drastis—mobil mewah, rumah elite, bahkan mahar pernikahan jadi sangat murah. Hanya tabungannya yang tetap utuh. Saat orang lain kesulitan membeli kebutuhan dasar, Ardi menikmati hidup mewah , membuktikan bahwa nasib bisa berubah dalam sekejap!
Setelah Cerai, Sistemku Aktif
Setelah menikah, Evan Limar rela menjadi bapak rumah tangga, sedangkan istrinya pergi mencari uang. Lima tahun kemudian, istrinya melemparnya surat cerai. Saat itu, sistem Evan aktif, tak lama dia menjadi kaya, bahkan dikelilingi banyak wanita. Hal itu membuat mantan istrinya sakit hati dan minta balik.
