Bangkit Demi Cita-Cita Episode 19
Bangkit Demi Cita-Cita
Chapters: 80
Play Count: 0
Putri, gadis SMA pemalu dan penuh rasa takut, meninggal di usia 29 karena kanker. Namun, ia diberi kesempatan untuk hidup kembali dan kembali ke tahun terakhir SMA. Dengan kekuatan baru, ia memutuskan untuk mengubah nasibnya, mengatasi ketakutan, membangun kepercayaan diri, dan berjuang untuk masa depan yang lebih gemilang.
Related Dramas
Perceraian dan Cinta Baru
Bangkit Kembali
Bangkit Demi Cita-Cita
Bangkit Setelah Badai
Cinta setelah Pengorbanan
Bangkit Setelah Cerai
Bangkitkan Kembali Cinta Masa Muda
Bangkit Jadi Favorit
Bangkit Demi Anak
Perceraian dan Cinta Baru
Intan, mantan eksekutif sukses, delapan tahun terjebak dalam pernikahan dengan Rama Santoso dan mertua kejam. Di Kota Bahari ia memutuskan cerai. Pertemuannya dengan Direktur Utama Arman mengubah hidup, ia jadi penyembuh trauma Arman. Intan bangkit, bongkar kebohongan Rama, dan memulai hidup baru demi harga diri dan kebahagiaan.
Bangkit Kembali
Rama Pratama yang kehilangan ingatan terjebak intrik keluarga demi investasi besar. Setelah ingatannya kembali, ia balikkan keadaan, sementara Putri Maharani mengejutkan semua orang dengan melamarnya di pesta mewah. Kisah penuh konflik, rahasia, dan cinta tak terduga.
Bangkit Demi Cita-Cita
Putri, gadis SMA pemalu dan penuh rasa takut, meninggal di usia 29 karena kanker. Namun, ia diberi kesempatan untuk hidup kembali dan kembali ke tahun terakhir SMA. Dengan kekuatan baru, ia memutuskan untuk mengubah nasibnya, mengatasi ketakutan, membangun kepercayaan diri, dan berjuang untuk masa depan yang lebih gemilang.
Bangkit Setelah Badai
Setelah dikhianati dan hampir tewas karena suaminya, Putri Pratama bangkit dari koma. Ia kembali ke keluarga besarnya, mengakui kesalahan pada Kakeknya dan menemukan jati dirinya sebagai pewaris utama Yayasan Puncak Laksana. Putri berjanji akan membalas dendam dan merebut kembali semua yang telah direnggut darinya.
Cinta setelah Pengorbanan
Indira dipaksa meninggalkan Raka dan menjadi "budak" Aditya demi obat kanker adiknya. Lima tahun kemudian, Raka kembali sebagai bos besar dengan niat balas dendam, tetapi adiknya Indira mengungkapkan kebenaran penderitaannya. Setelah mengatasi ancaman Aditya, Raka menyelamatkan Indira, membersihkan namanya dan melamarnya.
Bangkit Setelah Cerai
Rama selama ini menyembunyikan identitasnya, diam-diam membantu istrinya, Nasha, membawa keluarga mereka menjadi elite Kota Naga. Namun, setelah sukses dan mendapat pesanan miliaran dari Grup Api Merah, Nasha mengusir Rama. Terhina, Rama bertekad membalas dendam pada para elite yang meremehkannya.
Bangkitkan Kembali Cinta Masa Muda
Penerjemah wanita bernama Aurel kembali bertemu dengan presdir yang merupakan mantan pacarnya, Kemal. Hal itu pun menyebabkan perasaan yang begitu rumit itu kembali muncul. Setelah melewati berbagai kesulitan dan masalah, akhirnya mereka bisa menyempurnakan cinta mereka.
Bangkit Jadi Favorit
Melati Cahaya yang dulu diabaikan karena Putri Anggun dan ditinggalkan tunangan, terlahir kembali. Ia memilih meninggalkan segalanya demi karier dan kebebasan. Tak disangka, keluarganya menyesal dan memohon ia kembali. Kisah ini menyoroti perjuangan Melati untuk mandiri dan perubahan hati keluarganya.
Bangkit Demi Anak
Setelah mati tragis akibat tipu daya menantunya, Melati, Ibu Sari terlahir kembali. Ia tak ingin lagi menjadi mertua yang lemah. Kini, Ibu Sari bersumpah membongkar kedok Melati dan menyelamatkan putranya, Rizal—demi membalikkan takdir dan melindungi keluarganya dari kehancuran.
Kebangkitan Cinta
Elsa Kusuma mendapati dirinya dijual kepada keluarga terkaya di Jakarta, Keluarga Wijaya, oleh ibu tirinya. Ia menikah dengan Lian Wijaya, seorang pria yang sedang koma, yang sebelumnya telah menyelamatkannya. Meskipun dalam kondisi koma, Elsa dengan setia merawat Lian. Namun, mantan pacar Elsa, Johan Wijaya, berusaha mengajak Elsa untuk mengkhianati Lian, tetapi Elsa menolaknya. Johan kemudian terus-menerus menjadikan Elsa sebagai sasaran penindasannya. Di saat Elsa disakiti dan dipermalukan, Lian akhirnya sadar...
